https://ejournal.stit-alquraniyah.ac.id/index.php/jpia/issue/feedJurnal Pendidikan Islam Al-Affan2025-10-01T22:00:49+07:00STIT Al-Quraniyah Mannajournalalaffan@stit-alquraniyah.ac.idOpen Journal Systems<p><span style="font-family: helvetica; font-size: small;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Jurnal Pendidikan Islam Al-Affan</span></span> invites scholars, researchers, and students to contribute the result of their studies and researches in the areas related to Education, which covers textual and fieldwork investigation with various perspectives of Islamic Education and Learning Strategy as well as the examination of contemporary issues in the field Education.</p>https://ejournal.stit-alquraniyah.ac.id/index.php/jpia/article/view/410EKSISTENSI AL-QUR’AN DAN HADIS SERTA HUBUNGAN FUNGSIONAL ANTARA KEDUANYA2025-10-01T21:48:09+07:00Hendra Hermawan240605220007@student.uin-malang.ac.idMochamad Imamudinimamudin@ti.uin-malang.ac.id<p>Makalah ini mengkaji eksistensi Al-Qur’an dan Hadis serta hubungan fungsional yang terjalin di antara keduanya sebagai dua sumber utama ajaran Islam. Al-Qur’an merupakan wahyu ilahi yang menjadi pedoman utama kehidupan umat Islam, sementara Hadis adalah penjelasan otoritatif terhadap kandungan Al-Qur’an yang disampaikan melalui sabda, tindakan, dan ketetapan Nabi Muhammad ﷺ. Penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan Hadis memperjelas makna, rincian hukum, dan implementasi praktis dari ajaran Al-Qur’an, sehingga keduanya saling melengkapi dalam membentuk bangunan keilmuan Islam. Dalam konteks sosial, spiritual, hukum, dan budaya, Al-Qur’an dan Hadis menjadi dasar normatif dan operasional yang mengarahkan umat Islam menuju kehidupan yang bermartabat dan berlandaskan wahyu. Kajian ini menggunakan pendekatan tematik untuk menguraikan posisi epistemologis dan aplikatif kedua sumber tersebut serta pentingnya integrasi antara keduanya dalam memahami ajaran Islam secara menyeluruh. Hasil pembahasan menegaskan bahwa pemisahan antara Al-Qur’an dan Hadis akan mengakibatkan pemahaman Islam yang tidak utuh dan cenderung bias.</p>2025-10-01T21:44:15+07:00Copyright (c) 2025 Hendra Hermawan, Mochamad Imamudinhttps://ejournal.stit-alquraniyah.ac.id/index.php/jpia/article/view/427STRATEGI GURU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR PADA PEMBE;AJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMK NEGERI 2 KOTA CIREBON2025-10-01T22:00:49+07:00Firna Nur Ilahisabilafirnasabilah740@gmail.com<table> <tbody> <tr> <td> <p><em>Implementasi kurikulum merdeka membawa tantangan tersendiri bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI), khususnya di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yang memiliki orientasi kuat pada keterampilan vokasional. Penelitian ini menganalisis strategi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar di SMK Negeri 2 Kota Cirebon. Khususnya pada aspek perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran. pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam perencanaan pembelajaran guru PAI memiliki strtaegi serta pendekatan yang beragam dan telah sesuai dengan ketentuan kemendikbud serta sekolah juga mengadakan MGMP unutk menyusun modul ajar. Pelaksanaan pembelajaran melibatkan beragam metode yang bervariatif berbasis konteks vokasional dan pemanfaatan beragam media digitial. Evaluasi dilakukan secara komprehensif melalui asesmen formatif dan sumatif, mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.guru PAI juga selalu melakukan evaluasi atau refleksi terhadap penggunaan metode serta media yang telah digunakan. Strategi yang diterapkan tersebut telah mencerminkan prinsip diferensiasi dan pembelajaran berpusat pada siswa. Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar juga membawa pengaruh positif, yaitu adanya peningkatan minat belajar pada siswa</em>.</p> <p><em> </em></p> </td> </tr> </tbody> </table> <p><strong><em>Kata kunci:</em></strong><em> Strategi Guru, Kurikulum Merdeka, Pendidikan Agama Islam</em></p>2025-10-01T22:00:49+07:00Copyright (c) 2025 Firna Nur Ilahisabila