EKSISTENSI AL-QUR’AN DAN HADIS SERTA HUBUNGAN FUNGSIONAL ANTARA KEDUANYA

  • Hendra Hermawan Magister Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Indonesia
  • Mochamad Imamudin
Keywords: Al-Qur’an, Hadis, hubungan fungsional, epistemologi Islam, sumber ajaran Islam

Abstract

Makalah ini mengkaji eksistensi Al-Qur’an dan Hadis serta hubungan fungsional yang terjalin di antara keduanya sebagai dua sumber utama ajaran Islam. Al-Qur’an merupakan wahyu ilahi yang menjadi pedoman utama kehidupan umat Islam, sementara Hadis adalah penjelasan otoritatif terhadap kandungan Al-Qur’an yang disampaikan melalui sabda, tindakan, dan ketetapan Nabi Muhammad ﷺ. Penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan Hadis memperjelas makna, rincian hukum, dan implementasi praktis dari ajaran Al-Qur’an, sehingga keduanya saling melengkapi dalam membentuk bangunan keilmuan Islam. Dalam konteks sosial, spiritual, hukum, dan budaya, Al-Qur’an dan Hadis menjadi dasar normatif dan operasional yang mengarahkan umat Islam menuju kehidupan yang bermartabat dan berlandaskan wahyu. Kajian ini menggunakan pendekatan tematik untuk menguraikan posisi epistemologis dan aplikatif kedua sumber tersebut serta pentingnya integrasi antara keduanya dalam memahami ajaran Islam secara menyeluruh. Hasil pembahasan menegaskan bahwa pemisahan antara Al-Qur’an dan Hadis akan mengakibatkan pemahaman Islam yang tidak utuh dan cenderung bias.

References

Al-Attas, S. M. N. (1995). Prolegomena to the Metaphysics of Islam: An Exposition of the Fundamental Elements of the Worldview of Islam. ISTAC.
Azra, A. (2017). Islam Substantif: Untuk Keagamaan yang Membebaskan, Mencerahkan dan Memanusiakan. Mizan.
Farid, A., et al. (2023). Karakteristik metode tafsir Al-Quran secara holistik (Studi Literatur). Indo-Mathedu Intellectuals Journal, 4(3). https://doi.org/10.54373/imeij.v4i3.409
Hallaq, W. B. (2005). The Origins and Evolution of Islamic Law. Cambridge University Press.
Kamali, M. H. (2006). An Introduction to Shariah. Ilmiah Publishers.
Khalid, F. (2012). Islam and the Environment: Ethics and Practice. In Foltz, R. C. (Ed.), Environmentalism in the Muslim World (pp. 45–60). Oxford University Press.
Mulyani, E., & Yusuf, E. B. (2023). Urgensi pendidikan bagi perempuan dalam menghadapi generasi Alpha perspektif tematik tafsir Al-Azhar. Indo-Mathedu Intellectuals Journal, 4(3). https://doi.org/10.54373/imeij.v4i3.564
Nasr, S. H. (1992). The Spiritual and Religious Dimensions of the Environmental Crisis. ABC International Group.
Nugraha, S. W. R., & Basyiruddin, M. H. (2022). Merekontekstualisasi tafsir hukmi di era kontemporer. Jurnal Iman dan Spiritualitas, 2(3). https://doi.org/10.15575/jis.v2i3.18901
Rahman, F. (1982). Islam and Modernity: Transformation of an Intellectual Tradition. University of Chicago Press.
Ramadan, T. (2009). Radical Reform: Islamic Ethics and Liberation. Oxford University Press.
Sumarni, S., Nurudin, A., & Mustofa, A. (2023). Kontribusi periode tabi’in dalam perkembangan tafsir Al-Quran. https://doi.org/10.61136/r2wrqp18
Syahputra, M. R. (2023). Konsep ‘Nikmat’ dalam Al Quran. Jurnal Iman dan Spiritualitas, 3(3). https://doi.org/10.15575/jis.v3i3.29851
Usmani, M. T. (2006). The Authority of Sunnah. Maktaba Ma’ariful Qur’an.
Zuhaili, W. (2005). Ushul al-Fiqh al-Islami. Dar al-Fikr.
Published
2025-10-01