Jurnal Pendidikan Islam Al-Affan http://ejournal.stit-alquraniyah.ac.id/index.php/jpia <p><span style="font-family: helvetica; font-size: small;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Jurnal Pendidikan Islam Al-Affan</span></span> invites scholars, researchers, and students to contribute the result of their studies and researches in the areas related to Education, which covers textual and fieldwork investigation with various perspectives of Islamic Education and Learning Strategy as well as the examination of contemporary issues in the field Education.</p> en-US journalalaffan@stit-alquraniyah.ac.id (STIT Al-Quraniyah Manna) lpm2024stitq@gmail.com (Nur Atikah) Mon, 30 Sep 2024 00:00:00 +0700 OJS 3.1.2.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Pengelolaan Program Parenting di TK Dharma Wanita Kedurang Bengkulu Selatan http://ejournal.stit-alquraniyah.ac.id/index.php/jpia/article/view/245 <table> <tbody> <tr> <td> <p><em>Penelitian ini berfokus pada proses pengasuhan anak yang tidak efektif dalam lingkungan keluarga, sering kali karena minimnya wawasan dan pemahaman orang tua tentang edukasi dan pengasuhan anak. Penelitian bertujuan untuk menguraikan prosedur perencanaan, implementasi, dan penilaian dari kegiatan Program Parenting. Metodologi yang diterapkan adalah deskriptif kualitatif. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini meliputi Pengelola, pendidik, dan orang tua dari siswa yang aktif dalam Program Parenting di TK Darma Wanita. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Temuan penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pengelolaan Program Parenting di TK Darma Wanita mencakup perencanaan yang intens dengan partisipasi orang tua siswa. Perencanaan tersebut merancang jadwal kegiatan orang tua dan menetapkan format kegiatan Program Parenting. Tujuan dari perencanaan adalah untuk meningkatkan partisipasi orang tua dan komunitas dalam mendukung pengembangan kreativitas anak melalui program. 2) Fase pelaksanaan Program Parenting menjamin keikutsertaan pendidik TK, siswa, dan orang tua sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Struktur program, fasilitas, metode, dan media yang digunakan selaras dengan rancangan awal. Namun, terdapat kekurangan dalam fasilitas dan infrastruktur seperti kondisi ruangan, ketersediaan kursi, dan proyektor sebagai alat/media yang masih belum memadai. Meski partisipasi orang tua dan masyarakat sudah terlibat, partisipasi aktif dari semua pihak masih belum tercapai sepenuhnya. Penggunaan metode dan media yang variatif telah mendukung pelaksanaan Program Parenting di TK Darma Wanita. 3) Tahap evaluasi melibatkan guru, orang tua, dan masyarakat. Evaluasi dilaksanakan pada akhir semester dengan menggunakan rubrik penilaian sumatif, tetapi belum terlaksana secara maksimal dan sistematis akibat keterbatasan informasi dan pemahaman tentang evaluasi program. Evaluasi bertujuan untuk mengukur tingkat keterlibatan dan kesinambungan pendidikan antara orang tua dan guru. Namun, evaluasi program belum sepenuhnya melibatkan orang tua, karena mereka lebih banyak memberikan masukan untuk tindak lanjut program, bukan pada proses penilaian itu sendiri.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Nelda Sari Siregar, Alfin Julianto, Purnamayanti Copyright (c) 2024 Nelda Sari Siregar, Alfin Julianto, Purnamayanti https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://ejournal.stit-alquraniyah.ac.id/index.php/jpia/article/view/245 Mon, 23 Sep 2024 00:00:00 +0700 - PERAN MAJELIS TA’LIM DALAM PEMBINAAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA MASYARAKAT http://ejournal.stit-alquraniyah.ac.id/index.php/jpia/article/view/270 <table> <tbody> <tr> <td> <p><em>Pendidikan karakter merupakan aspek penting dalam membentuk kepribadian individu dan masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan globalisasi dan modernisasi. Majlis ta’lim, sebagai wadah pendidikan non-formal berbasis pengajaran agama Islam, memainkan peran signifikan dalam pembinaan karakter. Selain sebagai tempat memperdalam pemahaman agama, majlis ta’lim juga menanamkan nilai-nilai moral dan etika melalui kegiatan pengajian, ceramah, dan diskusi. Hal ini berkontribusi pada pembentukan individu yang berintegritas, disiplin, dan bertanggung jawab serta memperkuat ikatan sosial dan solidaritas di komunitas. Penelitian ini menggunakan kajian pustaka untuk mengumpulkan data tentang sejarah, peranan, dan dampak majlis ta’lim dalam pendidikan karakter. </em><em>Dalam konteks pendidikan karakter, majlis ta’lim menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan kepedulian. Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk individu yang bermoral, mampu menghargai kebebasan dan tanggung jawab, serta berperan aktif dalam masyarakat. </em>&nbsp;<em>Secara keseluruhan, majlis ta’lim memiliki kontribusi yang signifikan dalam pendidikan karakter, dan optimalisasi peran majlis ta’lim dapat menjadi solusi &nbsp;perubahan sosial yang positif.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Fitri Habiba Copyright (c) 2024 Fitri Habiba https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://ejournal.stit-alquraniyah.ac.id/index.php/jpia/article/view/270 Thu, 17 Oct 2024 02:53:14 +0700 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN KONVENSIONAL TERHADAP PENGUASAAN MATERI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 JATIYOSO TAHUN AJARAN 2023/2024 http://ejournal.stit-alquraniyah.ac.id/index.php/jpia/article/view/232 <p><em>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya penguasaan materi siswa terutama pada materi Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) dikarenakan pembelajaran berlangsung hanya satu arah sehingga siswa sulit memahami materi, cenderung pasif, dan tidak dapat menjawab pertanyaan saat pembelajaran berlangsung.</em> <em>Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui penguasaan materi siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) di SMP Negeri 4 Jatiyoso, 2) </em><em>mengetahui penguasaan materi siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran konvensional, 3) </em><em>mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) terhadap penguasaan materi siswa kelas VIII di SMP Negeri 4 Jatiyoso Tahun Ajaran 2023/2024.</em> <em>Penelitian menggunakan metode </em><em>kuantitatif quasi eksperimen</em><em>. Hasil penelitian </em><em>terdapat pengaruh signifikan yang ditunjukkan dari hasil uji hipotesis menggunakan uji independent simple t-test dengan nilai signifikansi sebesar 0,00 &lt; 0,05. </em><em>D</em><em>apat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) terhadap penguasaan materi Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) siswa kelas VIII di SMP Negeri 4 Jatiyoso Tahun Ajaran 2023/2024</em><em>.</em></p> <p>&nbsp;</p> Siti Nurjanah Copyright (c) 2024 Siti Nurjanah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://ejournal.stit-alquraniyah.ac.id/index.php/jpia/article/view/232 Thu, 17 Oct 2024 03:12:24 +0700 FAKTOR KESULITAN BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 104 SELUMA http://ejournal.stit-alquraniyah.ac.id/index.php/jpia/article/view/277 <table> <tbody> <tr> <td> <p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan belajar IPS &nbsp;yang di alami siswa serta faktor internal dan eksternal dalam kesulitan belajar IPS siswa di Kelas IV SDN 104 Seluma. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif.</em><em> Penelitian ini mengambil subjek guru kelas</em><em> dan</em> <em>siswa kelas IV. Teknik dalam penelitian ini yaitu kualitatif dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi,</em> <em>wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Adapun faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa selain dari faktor eksternal dan interna</em><em>l </em><em>y</em><em>a</em><em>itu</em><em>,</em> <em>&nbsp;Faktor kesulitan belajar terdiri dari dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor yang muncul dari dalam diri siswa disebut faktor internal, sebab siswa mengalami kesulitan dalam keberagaman materi keragaman social budaya persebaran sumber daya alam, dan keberagaman suku, agama dan budaya</em><em>.dan tingkat kecerdasan setiap anak juga berbeda-beda. Sedangkan dari faktor eksternalnya yaitu mengnai proses belajar di kelas,kuangnya media, metode dan alat peraga, sarana dan prasarana di sekolah yang kurang mendukung, interasi antar guru dan siswa yang kurang baik serta kurang terlibatnya peranan orang tua siswa itu sendiri.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Lenni Astuti Copyright (c) 2024 Lenni Astuti https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://ejournal.stit-alquraniyah.ac.id/index.php/jpia/article/view/277 Thu, 17 Oct 2024 03:57:01 +0700 MULTIPLE INTELLIGENCES IN ARTS AND CULTURE SUBJECTS IN PRIMARY SCHOOLS http://ejournal.stit-alquraniyah.ac.id/index.php/jpia/article/view/238 <table> <tbody> <tr> <td> <p><em>Pendidikan formal yang men</em><em>gutamakan</em><em> pemikiran </em><em>terhadap</em> <em>penilaian</em><em> kognitif saja. Sehingga, per</em><em>masalahan</em><em> afektif terkait </em><em>pada</em><em> sistem nilai kurang </em><em>mampu</em><em> dikembangkan, </em><em>peristiwa</em><em> ini tentu dapat me</em><em>njabarkan</em><em> pendidikan yang berpusat kepada guru. Pembelajaran batik </em><em>mampu</em><em> mengembangkan pola pikir peserta didik, melalui kegiatan batik tulis </em><em>pada proses</em> <em>meng</em><em>gambar </em><em>di </em><em>media kain yang lebar me</em><em>mbentuk</em><em> pola-pola yang indah. Kesenian batik adalah kesenian gambar diatas kain untuk pakaian yang menjadi kebudayaan masyarakat. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan multiple intelligences, pada kegiatan batik tulis serta faktor pendukung dan penghambat dalam materi membatik pada mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan kelas V sekolah di SD Muhammadiyah Bodon.</em> <em>Jenis penelitian </em><em>yaitu</em><em> deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru kelas, peserta didik kelas V. Objek penelitiannya yaitu Analisis Multiple Intelligences dalam materi membatik pada mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan kelas V di SD Muhammadiyah Bodon. Pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pemeriksanaan keabsahan data dengan ketekunan peneliti, triangulasi sumber dan teknik. Data analisis menggunakan analisis data interaktif induktif model Miles dan Huberman</em>.</p> </td> </tr> </tbody> </table> Tiara Nurhayati Copyright (c) 2024 Tiara Nurhayati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://ejournal.stit-alquraniyah.ac.id/index.php/jpia/article/view/238 Tue, 22 Oct 2024 13:08:34 +0700 IMPLEMENTASI PENDIDIKAN LIFE SKILL BAGI SANTRI PONDOK PESANTREN AL –QURANIYAH MANNA BENGKULU SELATAN http://ejournal.stit-alquraniyah.ac.id/index.php/jpia/article/view/244 <table width="605"> <tbody> <tr> <td width="603"> <p><em>Lembaga pendidikan Islam adalah tempat&nbsp;di mana&nbsp;proses pendidikan dilakukan untuk meningkatkan&nbsp;sikap atau perilaku seseorang melalui interaksi&nbsp;dengan lingkungan sekitarnya. Karena institut&nbsp;pendidikan Islam memiliki kemampuan&nbsp;untuk menghasilkan&nbsp; santri&nbsp;yang memiliki pemahaman&nbsp;yang luas&nbsp;bukan hanya&nbsp;dalam bidang ilmu agama tetapi juga dalam bidang ilmu umum, yang sangat penting&nbsp;untuk mengembangkan dan meningkatkan keterampilan yang diperlukan&nbsp;untuk menjadikan orang&nbsp;yang cerdas, kritis, dan ahli dalam teknologi. Pesantren, selain berfungsi&nbsp;sebagai institut pendidikan&nbsp;juga memiliki peran penting dalam mentrasper sosial dalam kehidupan masyarakat. oleh karana itu&nbsp;pesantren akan terus&nbsp;menjadi toga utama dalam memberikan pendidikan&nbsp;dan pembinaan yang&nbsp;konstruktif dan positif. Pesantren telah meningkatkan peran penting&nbsp;dalam pembentukan individu&nbsp;yang telah mencapai&nbsp;kematangan spiritual dan kecerdasan&nbsp;dalam konteks&nbsp;kemuliaan hidup&nbsp;Ini adalah&nbsp;kenyataan yang jelas&nbsp;dan tidak dapat disangkal. Oleh karena itu, </em><em>Pesantren harus mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi (iptek) di era globalisasi saat ini. mereka harus lebih mampu mengembangkan kemampuan keagamaan, intelektual, life skill, dan hidup yang kuat untuk menjaga eksistensi mereka. Dengan mengikuti kemajuan teknologi di pondok pesantren, dapat ditunjukan bahwa tidak semua lulusan pondok pesantren hanya memiliki pilihan untuk menjadi kiayi atau ulama dan bekerja sebagai pekerjaan dalam bidang agama, santri harus diberikan keterampilan hidup, seperti pendidikan dan keahlian lainya sebelum mereka terjun ke masyarakat nyata. </em></p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> </td> </tr> </tbody> </table> <p>&nbsp;</p> Yeti Dewanti Copyright (c) 2024 Yeti Dewanti https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://ejournal.stit-alquraniyah.ac.id/index.php/jpia/article/view/244 Thu, 24 Oct 2024 23:00:09 +0700 PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA PADA ANAK USIA USIA DINI DI RA HABIBILLAH http://ejournal.stit-alquraniyah.ac.id/index.php/jpia/article/view/279 <table> <tbody> <tr> <td> <p><em>Media pembelajaran </em><em>merupakan alat bantu dalam menya</em><em>lurkan materi pembelajaran</em><em> sehingga sangat ber</em><em>dampak terhadap keberhasilan </em><em>dalam &nbsp;belajar mengajar. </em><em>Penggunaan media yang baik, , materi </em><em>dalam pembelajaranakan </em><em>menjadi mudah di </em><em>terima oleh anak </em><em>, maka perlunya guru dalam menyiapkan pembelajaran yang menarik serta memanfaatkan teknologi audiov isual</em><em>. Penelitian ini bermaksut untuk menggali seberapa besar pemanfaatan media audio dan visual dalam meningkatkan kemampuan berbhasa anak. </em><em>peneliti </em><em>memakai metode </em><em>penelitian tindakan kelas dimana terdiri 4 bagian, yakni: perencanaan, pelaksanaan,</em><em> observasi, </em><em>serta refleksi. Pada siklus pertama peneliti menggunakan</em><em> media audio visual. Namun media tersebut dianggap biasa saja</em><em> dan </em><em>anak kurang tertarik. Oleh </em><em>&nbsp;&nbsp;karena itu peneliti berinisiatif untuk mengganti alat peraga pada periode kedua dengan beberapa alternatif seperti</em><em> vidio yang menarik. Dari siklus 1 dapat disimpulkan bahwa </em><em>3 dari 1</em><em>2 anak belum mencapai keberhasilan dalam pembelajaran. Kemudian peneliti melakukan perbaikan siklus 2 dengan memperoleh hasil 80% anak mencapai keberhasilan atau </em><em>9 dari 1</em><em>2 anak mengalami kemajuan</em><em> yang signifikan. </em><em>Hasil penelitian menunjukan bahwa anak lebih menyukai</em><em> vidio yang menarik karena bagi mereka cukup menarik dan belum pernah digunakan dalam proses pembelajaran. </em><em>Maka, dapat</em><em> di ambil kesimpulan dari </em><em>hasil penelitian ini </em><em>ialah pemanfaatan </em><em>teknologi audio visual dapat meningkatkan kemampuan </em><em>berbahasa anak dalam menggabungkan kalimat sederhana dalam pembelajaran.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> arip widodo arip Copyright (c) 2024 arip widodo arip https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://ejournal.stit-alquraniyah.ac.id/index.php/jpia/article/view/279 Sat, 28 Sep 2024 00:00:00 +0700 PERAN TASAWUF UNTUK MENGATASI PROBLEMATIKA KEHIDUPAN MILLENNIAL: PERSPEKTIF EPISTEMOLOGI ISLAM http://ejournal.stit-alquraniyah.ac.id/index.php/jpia/article/view/282 <table> <tbody> <tr> <td> <p><em>Kehidupan millennial seperti sekarang ini sering menampilkan sifat-sifat manusia yang kurang terpuji dalam menghadapi materi yang germelap. Oleh sebab itu diperlukan pemikiran cendkiawan muslim yang bisa mengobati dan menjadi rujukan dalam menyelesaikan problem tersebut dan juga ilmu tasawuf. Ilmu tasawuf memberi pemahaman agar kita memahami sepenuhnya kedudukan seorang hamba dihadapan Allah untuk dapat hidup bahagia dunia akhirat. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui lebih dalam mengenai bagaimana pentingnya peran tasawuf dalam kehidupan millennial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kepustakaan studi yang mempelajari berbagai buku referensi serta hasil penelitian sebelumnya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa masalah yang berada dikehidupan millennial terjadi karena kekosongan spiritual yang berujung pada krisis moral.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Ghina Berliana Khusnamelda Copyright (c) 2024 Ghina Berliana Khusnamelda https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://ejournal.stit-alquraniyah.ac.id/index.php/jpia/article/view/282 Tue, 12 Nov 2024 04:03:25 +0700 Platform Alef Education sebagai media pembelajaran bahasa arab secara mandiri http://ejournal.stit-alquraniyah.ac.id/index.php/jpia/article/view/276 <p>Sistem pendidikan di Indonesia saat ini tengah mengusung sebuah konsep “Merdeka Belajar” dimana konsep tersebut memberikan dorongan bagi dunia pendidikan untuk menciptakan dan menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa. Selain itu, siswa diharapkan mampu belajar secara mandiri, kreatif dan inovatif sesuai dengan masa perkembangan mereka. Self Regulated Learning (SRL) sebagai salah satu strategi dalam proses belajar yang dilakukan oleh siswa untuk mencapai hasil pembelajaran yang optimal, terlebih pada proses pembelajaran Bahasa Arab terutama bagi siswa yang belum pernah mempelajari Bahasa Arab sebelumnya. Siswa dapat belajar mandiri melalui berbagai media, salah satunya yaitu Alef education yang merupakan media pembelajaran berbasis AI. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan platform alef education sebagai media pembelajaran bahasa Arab secara mandiri di madrasah Aliyah negeri Bengkulu selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan (observasi), catatan lapangan dan dokumentasi. Platform alef education dapat digunakan sebagai media pembelajaran Bahasa Arab secara mandiri oleh siswa karena dapat diakses di setiap waktu dan tempat. <br>Kata Kunci: Alef Education, media pembelajaran, Artificial Intellegence, mandiri belajar (Self Regulated Lerning) <br><br></p> Ruhamauliyah Meiliyati Copyright (c) 2024 Ruhamauliyah Meiliyati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://ejournal.stit-alquraniyah.ac.id/index.php/jpia/article/view/276 Tue, 12 Nov 2024 04:08:12 +0700 Peran Metode Sorogan Dalam Meningkatkan Kemampuan Santri Membaca Kitab Kuning http://ejournal.stit-alquraniyah.ac.id/index.php/jpia/article/view/272 <table> <tbody> <tr> <td> <p><em>Dalam sebuah pembelajaran di pondok pesantren, masalah pokok yang harus dihadapi adalah bagaimana cara untuk meningkatkan kemampuan santri dalam membaca kitab kuning. Kitab kuning atau yang sering kita sebut dengan kitab gundul memiliki pesan-pesan yang sangat bernilai sehingga menuntut keahlian khusus untuk memahaminya. Kemampuan membaca kitab kuning ini adalah salah satu faktor yang sangat penting untuk memahami isi kandungan yang terdapat dalam teks kitab. Kemampuan tersebut sangat diperlukan yang namanya pembiasaan dan pelatihan, pelatihan membaca kitab kuning merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kemampuan santri dalam memahami kitab kuning. Metode sorogan ini dilakukan di mana para santri maju satu persatu menghadap kyai atau ustadz, kemudian membaca kitabnya dengan memperhatikan nahwu dan shorofnya. Setelah membaca, selanjutnya santri menterjemah dan menjelaskan isi kitab tersebut. Metode sorogan ini bertujuan agar para santri dapat membaca kitab kuning dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah nahwu dan shorof, seta dapat memahami isi dalam sebuah kitab kuning. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana peningkatan kemampuan membaca kitab kuning dengan metode sorogan di pondok pesantren. Metode sorogan merupakan salah satu metode tradisional yang diterapkan di pondok pesantren untuk membantu santri dalam membaca dan memahami kitab kuning. Hasil dari penelitian ini menggambarkan bahwa Pondok Pesantren telah melahirkan sejumlah santri yang mampu membaca kitab dengan tahapan awal mengetahui sakal, tahap kedua mengetahui tata bahasa Arab, dan tahap ketiga dapat memberikan makna sesungguhnya yang termaktub di dalam kitab yang dibaca.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Nur Rohmah Copyright (c) 2024 2Nur_Rohmah1 2Nur_Rohmah1 https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://ejournal.stit-alquraniyah.ac.id/index.php/jpia/article/view/272 Tue, 12 Nov 2024 05:17:50 +0700 Upaya Peningkatan Kemampuan Minat Baca Siswa Kelas 3 SDN 105 Bengkulu Selatan Melalui Penggunaan Metode Storytelling http://ejournal.stit-alquraniyah.ac.id/index.php/jpia/article/view/195 <p><em><span style="font-weight: 400;">Penelitian yang akan kami lakukan ini mempunyai tujuan untuk mendalami dan menganalisis adanya dampak dari penggunaan metode storytelling dalam proses meningkatkan kemampuan minat baca siswa kelas 3 Sekolah Dasar Negeri 105 Bengkulu Selatan. Metode storytelling ini dipilih sebagai salah satu metode pendekatan interaktif atau komunikasi yang mana bertujuan agar dapat memperkuat daya tarik minat siswa dalam membaca dan juga dapat dijadikan sebagai media yang dapat memotivasi siswa dalam mengembangkan minat baca yang ada pada diri mereka. Penelitian ini dilakukan dengan cara melibatkan siswa kelas 3 secara langsung dari SDN 105 Bengkulu Selatan. Penelitian ini juga dikatakan sebagai penelitian yang mengadopsi pendekatan eksperimen yang mana terdapat kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Kelompok kontrol itu akan menerima pembelajaran tanpa menggunakan metode storytelling, sedangkan kelompok perlakuan akan medapat pembelajaran dengan menggunakan metode storytelling tersebut. Dalam hal pengumpulan data mengenai peningkatan kemampuan minat baca siswa kelas 3 melalui penggunaan metode storytelling maka dapat melalui tes awal, tes akhir, observasi kelas dan angket minat baca siswa. Hasil penelitan ini menunjukkan bahwa peningkatan yang signifikan dalam upaya meningkatkan kemampuan minat baca siswa kelas 3 yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan metode storytellinng dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak menggunakan metode storytelling. Dalam analisis data juga dapat memberikan wawasan mengenai tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas metode storytelling dalam konteks pembelajaran minat baca siswa kelas 3. Penelitian ini juga memberikan kontribusi yang besar bagi pengembangan suatu strategi pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru untuk meningkatkan minat baca siswa SD kelas 3. Selain itu, penelitian ini juga dapat menjadi suatu landasan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dalam menggali potensi metode storytelling sebagai suatu alat pembelajaran yang inovatif dalam proses belajar mengajar di pendidikan dasar.</span></em></p> <p id="docs-internal-guid-9ecc4b8f-7fff-03fe-1944-80e70f8d672c" dir="ltr" style="line-height: 1.2; text-align: justify; margin-top: 0.0pt; margin-bottom: 0.0pt;"><span style="font-size: 11pt; font-family: 'Times New Roman'; background-color: transparent; font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Penelitian yang akan kami lakukan ini mempunyai tujuan untuk mendalami dan menganalisis adanya dampak dari penggunaan metode storytelling dalam proses meningkatkan kemampuan minat baca siswa kelas 3 Sekolah Dasar Negeri 105 Bengkulu Selatan. Metode storytelling ini dipilih sebagai salah satu metode pendekatan interaktif atau komunikasi yang mana bertujuan agar dapat memperkuat daya tarik minat siswa dalam membaca dan juga dapat dijadikan sebagai media yang dapat memotivasi siswa dalam mengembangkan minat baca yang ada pada diri mereka. Penelitian ini dilakukan dengan cara melibatkan siswa kelas 3 secara langsung dari SDN 105 Bengkulu Selatan. Penelitian ini juga dikatakan sebagai penelitian yang mengadopsi pendekatan eksperimen yang mana terdapat kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Kelompok kontrol itu akan menerima pembelajaran tanpa menggunakan metode storytelling, sedangkan kelompok perlakuan akan medapat pembelajaran dengan menggunakan metode storytelling tersebut. Dalam hal pengumpulan data mengenai peningkatan kemampuan minat baca siswa kelas 3 melalui penggunaan metode storytelling maka dapat melalui tes awal, tes akhir, observasi kelas dan angket minat baca siswa. Hasil penelitan ini menunjukkan bahwa peningkatan yang signifikan dalam upaya meningkatkan kemampuan minat baca siswa kelas 3 yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan metode storytellinng dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak menggunakan metode storytelling. Dalam analisis data juga dapat memberikan wawasan mengenai tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas metode storytelling dalam konteks pembelajaran minat baca siswa kelas 3. Penelitian ini juga memberikan kontribusi yang besar bagi pengembangan suatu strategi pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru untuk meningkatkan minat baca siswa SD kelas 3. Selain itu, penelitian ini juga dapat menjadi suatu landasan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dalam menggali potensi metode storytelling sebagai suatu alat pembelajaran yang inovatif dalam proses belajar mengajar di pendidikan dasar.</span></p> <p>&nbsp;</p> Pebbilia Utami, Melza; Ajeng Pransiska Dewi, Yeni Meylani Copyright (c) 2024 Ajeng Pransiska Dewi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://ejournal.stit-alquraniyah.ac.id/index.php/jpia/article/view/195 Sat, 28 Sep 2024 00:00:00 +0700 Upaya Guru PAI Dalam Menguatkan Pemahaman Literasi Keagamaan Pada Peserta Didik di SMPN 2 Mentaya Hulu http://ejournal.stit-alquraniyah.ac.id/index.php/jpia/article/view/237 <table> <tbody> <tr> <td> <p><em>Pendidikan selalu berkaitan dengan kegiatan membaca dan menulis (literasi. Banyak peserta didik khususnya di SMPN 2 Mentaya Hulu yang masih sulit untuk diarahkan dalam memahami literasi keagamaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana literasi keagamaan peserta didik di SMPN 2 Mentaya Hulu dan bagaimana upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam menguatkan literasi keagamaan pada peserta didik di SMPN 2 Mentaya Hulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian fenomologi. Subjeknya adalah Guru Pendidikan Agama Islam di SMPN 2 Mentaya Hulu. Teknik pengumpulan datanya menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah : (1) Literasi keagamaan peserta didik yang ada di SMPN 2 Mentaya Hulu bertujuan untuk menguatkan pemahaman keagamaan pada peserta didik dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi yang didukung dengan media pembelajaran berupa media sosial, dengan beberapa tahapan literasi yaitu tahap pembiasaan, pengembangan dan pembelajaran. Hasilnya yaitu: Wawasan peserta didik menjadi lebih bertambah dan peserta didik menjadi lebih aktif dalam berdiskusi ataupun dalam proses pembelajaran. (2) upaya yang dilakukan oleh guru pendidikan agama Islam dalam menguatkan pemahaman literasi keagamaaan pada peserta didik, antara lain: Menumbuhkan kesadaran pentingnya literasi, Membaca 15 menit sebelum KBM, Mengoptimalkan peran perpustakaan dan Motivasi.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Lia Sawitri Copyright (c) 2024 Lia Sawitri https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://ejournal.stit-alquraniyah.ac.id/index.php/jpia/article/view/237 Mon, 30 Sep 2024 00:00:00 +0700 STRATEGI PENGEMBANGAN KETRAMPILAN PENGUATAN (REINFOR CEMENT) GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1.BENGKULU SELATAN http://ejournal.stit-alquraniyah.ac.id/index.php/jpia/article/view/355 <table> <tbody> <tr> <td> <p><strong><em>Dalam meningkatkan belajar siswa ada strategi yang dapat di terapkan oleh guru yaitu dengan menerapkan keterampilan penguatan (reinforment) yang tepat pada siswa. Dengan membrikan penguatan,siswa merasa di hargai segala usaha dan juga presentasi prestasinya. Salah satu tujuan dari diberikanya penguatan (reinsforment) adalah untuk membangkitkan semangat belajar siswa. Strategi merupakan sala satu paktor yang dapat meningkatkan kualitas pemelajaran,karna siswa akan belajar dengan sungguh sungguh apabila guru melakukan langkah strategi yang tepat,untuk meningkatkan kualitas pembelajaran guru harus mampu menerapkan strategi yang sesuai dengan situasi dan sikap yang di tunjukan oleh siswa sehingga peroses pembelajaran dapat berlangsung dengan efektip dan oktimal sala satunya dengan memberikan penguatan (reinsforment). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskritif sabjek yang di gunakan dalam penelitian ini guru pendidikan agama islam dan siswa. Teknik pengumpulan data yang di gunakan adalah observasi,wawan cara,dan dokumentasi. Data analisis melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan pertivikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa guru suda menerapkan dan membiasakan mengajar dengan membri penguatan (reinforment). dalam pembelajaran yang mencangkup penguatan verbal dan non-verbal.</em></strong></p> </td> </tr> </tbody> </table> wiwit akriani Copyright (c) 2024 wiwit akriani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://ejournal.stit-alquraniyah.ac.id/index.php/jpia/article/view/355 Mon, 23 Sep 2024 00:00:00 +0700