Upaya Tokoh Agama dalam Mengatasi Kepercayaan Masyarakat Memuja Keramat Puyang Duyuak di Semidang Alas Kabupaten Seluma
Abstract
Manusia dalam kehidupannya tidak dapat terlepas dari persoalan agama dan persoalan yang terjadi terhadap budaya atau tradisi pada suatu ajaran agama. Kajian dalam penelitian ini adalah untuk mengungkap fenomena-fenomena yang terjadi pada makam keramat Puyang Duyuh, dan menganalisa seberapa jauh fenomena tersebut telah masuk ke dalam masyarakat diDesa Gunung Mesir Kecamatan Semidang Alas Kabupaten Seluma. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian yaitu: Pandangan masyarakat mengenai keramat Puyang Duyuak adalah, Puyang Duyuak atau Puyang Penjago Sakti adalah orang yang semasa hidupnya merupakan orang yang alim, sakti, dan berpengaruh, tapak tilas Puyang Duyuak menjadi keramat karena tradisi masyarakat yang mempercayai keberkahan Puyang Duyuak secara turun temurun, serta tempat keramat Puyang Duyuak ini harus dijaga dan dirawat untuk mengenang asal usul keturunan, dan asal usul nama desa. Upaya tokoh agama mencegah adanya kegiatan negatif di keramat Puyang Duyuak, mengatasi kepercayaan masyarakat memuja keramat Puyang Duyuak di desa Gunung Mesir Kecamatan Semidang Alas Kabupaten Seluma, Setiap ada peringatan hari-hari besar Islam, para tokoh agama mendatangkan Ustad ke Desa Gunung Mesir diharapkan dapat menjawab semua pertanyaan yang masuk kategori syirik. Pelaksanaannya ziarah keramat Puyang Duyuak di desa Gunung Mesir dilihat dari tatacara terdapat unsur yang mengandung syirik dan bertentangan dengan syariat Islam.
Kata Kunci : Upaya Tokoh Agama, Kepercayaan Masyarakat, Puyang Duyuak.
References
Ahmad Syaukani. Perkembangan Pemikiran Modern Di Dunia Islam, (Bandung: Pustaka Setia. 1997).
Al hazmi, f. (2022). Menjaga sejarah, mengelola ingatan tradisi ritus haul cuci pusaka di keramat tajug kota tangerang selatan (doctoral dissertation, institut seni indonesia yogyakarta).
Asholiha, R. T., & Khusyairi, J. A. (2022). Tradisi Selametan Di Makam Kampung Kedung Mangu, Surabaya. Siwayang Journal: Publikasi Ilmiah Bidang Pariwisata, Kebudayaan, dan Antropologi, 1(3), 107-120. Retrieved from https://publish.ojs-indonesia.com/index.php/SIWAYANG/article/view/247.
Ginting, K. A. (2017). Kepercayaan Masyarakat Karo Terhadap Makam Keramat Sibayak Lingga Di Bukit Ndaholi Desa Perbesi Kecamatan Tigabinanga Kabupaten Karo. Buddayah: Jurnal Pendidikan Antropologi, 1(2), 186-190. Retrieved from https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/4131
Julianto, Alfin. 2019. Kolaborasi Pendidikan Nonformal, Informal, dan Formal dalam Pendidikan Pemuda di Daerah Istimewa Yogyakarta. DIKLUS: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah 1(3): 14-22. Retrieved from https://journal.uny.ac.id/index.php/jurnaldiklus/article/view/24644/13186.
Memori Tutiana. Fenomena Ziarah Makam Keramat Mbah Nurpiah Dan Pengaruhnya Terhadap
Monika, D., & Mustofa, S. (2022). Persepsi Pada Makam Keramat Puyang Sinuman Terhadap Pendidikan Aqidah Islam Masyarakat Di Desa Datar Lebar II Kecamatan Lungkang Kule. JPT: Jurnal Pendidikan Tematik, 3(2), 318-327. Retrieved from https://siducat.org/index.php/jpt/article/view/546/407
Muhammad Ahsan. Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti. (Jakarta: Kemdikbud, 2016).
Prihatin, I., Taqwa, R., & Yanti, M. (2022). Fenomena Ritual Masyarakat Di Keramat Karang Luluk Desa Sukarami Kecamatan Sumberharta Kabupaten Musi Rawas (Doctoral dissertation, Sriwijaya University). Retrived from https://repository.unsri.ac.id/74319/
Yusuf Qardhawi. Haqiqat at-Tauhid. (Jakarta: Yayasan Alumni Timur Tengah, 2010).
Copyright (c) 2022 Yeti Dewanti, Sastri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.