Peran pembina asrama dalam membimbing karakter religius antri MAN Bengkulu Selatan

  • feky fuji astuti STIT Al-quraniyah Manna
Keywords: peran membimbing karakter religius

Abstract

Pembinaan karakter religius bukan hanya sekedar memberitahukan mana yang baik dan mana yang buruk, melainkan juga mempengaruhi dan mendorong agar membentuk hidup yang suci sesuai dengan memproduksi kebaikan dan kebajikan yang mendatangkan manfaat bagi manusia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peran pembina asrama dalam membimbing karakter religius sanri MAN Bengkulu Selatan dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pembinaan karakter religius di Asrama MAN Bengkulu Selatan. Metode Penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang tidak menggunakan sistematik, maksudnya data yang dikumpulkan berupa teks atau kata-kata. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang bertujuan melakukan studi yang mendalam mengenai suatu unit social sedemikian rupa, sehingga menghasilkan gambaran yang terorganisir dengan baik dan lengkap mengenai unit social tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa Peran Pembina Asrama dalam Pembinaan Karakter Religius Santri MAN Bengkulu Selatan yakni Pembina asrama mengajarkan kedisiplinan, tata karma, dan sopan santun kepada para santri dengan cara  memberikan kasih sayang dan perhatian, memberikan pengetahuan dengan suka rela, memberikan motivasi kepada para santri dan mampu memahami setiap karakter para santri sebagaimana orang tua terhadap anaknya sendiri serta mengadakan tahfidz, dan di wajibkan setoran dua hari sekali, melakukan pembiasaan yang positif seperti, sholat wajib berjama’ah , puasa senin kamis, membiasakan para santri mengerjakan tugas dengan tepat waktu. Faktor pendukung yakni : motivasi dari orang tua santri, kesadaran santri untuk memperbaiki diri, Pembina membiasakan santri sholat berjamaah, melaksankan kegiatan mabit (malam bina iman dan taqwah), membiasakan santri berpuasa di hari senin dan kamis serta terjalinnya kerjasama dan mendapatkan dukungan penuh oleh kepala sekolah, orang tua dan guru, serta lingkungan sekitar. Faktor penghambat yakni : rasa tidak betah yang ada dalam diri santri, rasa egois pada santri masih tinggi serta kurangnya konsentrasi santri saat mengikuti mabit dikarenakan ada santri yang bermain hp.

References

Ahsanulkhaq, M. 2019. Membentuk karakter religius peserta didik melalui metode pembiasaan. Jurnal Prakarsa Paedagogia, 2(1).
Ainurrosidah, L., Ulfatin, N., & Wiyono, B. B. 2018. Pembentukan Karakter Peserta Didik Pada Sekolah Berbasis Pesantren Melalui Implementasi KurikulumTerpadu. Jurnal Administrasi Dan Manajemen Pendidikan, 1(2), 160-170.
Aji, A. P. 2023. Peran Pembimbing Asrama dalam Meningkatkan Kepatuhan Santri terhadap Tata Tertib Asrama di Ma'had Bilal Bin Rabah Sorong. PAIDA: Jurnal Pendidikan Agama Islam UNIMUDA, 2(2), 211-225.
Andrianie, S., Arofah, L., & Ariyanto, R. D. 2022. Karakter Religius: Sebuah Tantangan dalam Menciptakan Media Pendidikan Karakter. Penerbit Qiara Media.
Basyaruddin, M. A., & Khoiruddin, M. A. 2020. Peran Pembina Asrama dalam Pembelajaran di Pondok Pesantren. Jurnal Pendidikan Islam, 4(1), 1-10.
Esmael, D. A., & Nafiah, N. 2018. Implementasi pendidikan karakter religius di sekolah dasar khadijah surabaya. EduStream: Jurnal Pendidikan Dasar, 2(1), 16-34.
Fahruddin, M. 2023. Pola Pendidikan Karakter Religius Melalui Islamic Boarding School di Indonesia. Pustaka Peradaban.
Hannang, R., Malli, R., Razaq, A. R., Bakri, M. A., & Muchtar, M. I. 2022. Peran Pengelola Asrama dalam Pembinaan Karakter Mahasiswi Ma’had Al-Birr Universitas Muhammadiyah Makassar. IQRO: Journal of Islamic Education, 5(2), 83-94.
Marzuki, M., & Haq, P. I. 2018. Penanaman nilai-nilai karakter religius dan karakter kebangsaan di Madrasah Tsanawiyah Al Falah Jatinangor Sumedang. Jurnal Pendidikan Karakter, 9(1).
Published
2025-06-09