Peran Metode Sorogan Dalam Meningkatkan Kemampuan Santri Membaca Kitab Kuning

  • Nur Rohmah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Keywords: Santri; Metode Sorogan; Kitab Kuning; Kemampuan Membaca

Abstract

Dalam sebuah pembelajaran di pondok pesantren, masalah pokok yang harus dihadapi adalah bagaimana cara untuk meningkatkan kemampuan santri dalam membaca kitab kuning. Kitab kuning atau yang sering kita sebut dengan kitab gundul memiliki pesan-pesan yang sangat bernilai sehingga menuntut keahlian khusus untuk memahaminya. Kemampuan membaca kitab kuning ini adalah salah satu faktor yang sangat penting untuk memahami isi kandungan yang terdapat dalam teks kitab. Kemampuan tersebut sangat diperlukan yang namanya pembiasaan dan pelatihan, pelatihan membaca kitab kuning merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kemampuan santri dalam memahami kitab kuning. Metode sorogan ini dilakukan di mana para santri maju satu persatu menghadap kyai atau ustadz, kemudian membaca kitabnya dengan memperhatikan nahwu dan shorofnya. Setelah membaca, selanjutnya santri menterjemah dan menjelaskan isi kitab tersebut. Metode sorogan ini bertujuan agar para santri dapat membaca kitab kuning dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah nahwu dan shorof, seta dapat memahami isi dalam sebuah kitab kuning. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana peningkatan kemampuan membaca kitab kuning dengan metode sorogan di pondok pesantren. Metode sorogan merupakan salah satu metode tradisional yang diterapkan di pondok pesantren untuk membantu santri dalam membaca dan memahami kitab kuning. Hasil dari penelitian ini menggambarkan bahwa Pondok Pesantren telah melahirkan sejumlah santri yang mampu membaca kitab dengan tahapan awal mengetahui sakal, tahap kedua mengetahui tata bahasa Arab, dan tahap ketiga dapat memberikan makna sesungguhnya yang termaktub di dalam kitab yang dibaca.

References

Abid, A. (2021) ‘Metode Pembelajaran Kitab Kuning Di Pondok Pesantren’, Jurnal Mubtadiin, 7 (1).
Departemen Agama, R. I. (2005) Pembakuan sarana pendidikan, Jakarta: Direktorat jenderal kelembagaan agama Islam, DEPAG RI. Jakarta: Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama RI.
Ghofur, M. A. and Husniah, H. (2022) ‘Metode Muḥāfaẓah Naẓam Jurūmiyyah untuk Memudahkan Baca Kitab Kuning’, Al-Fusha : Arabic Language Education Journal, 4(1), pp. 10–16.
Imam Tabroni, Asep saipul malik and Diaz Budiarti (2021) ‘Peran Kyai Dalam Membina Akhlak Santri Di Pondok Pesantren Al-Muinah Darul Ulum Desa Simpang Kecamatan Wanayasa’, Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama, 7(2), pp. 108– 114. doi: 10.53565/pssa.v7i2.322.
Mariyam, S. (2021) ‘Hubungan Penguasaan Nahwu Sharaf dengan Kemampuan Membaca Kitab Kuning Pesantren Riyadhul Huda’, Tatsqifiy: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 2(1), p. 71. doi: 10.30997/tjpba.v2i1.2828.
Nana, S. (2013) ‘Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Priyanto, A. (2014) ‘Pengembangan Kreativitas Pada Anak Usia Dini Melalui Aktivitas Bermain’, Jurnal Ilmiah Guru Caraka Olah Pikir Edukatif, 0(2).
Putu, I. and Permana, H. (2021) ‘Analisis Rasio Pada Instagram Untuk Penelitian Kualitatif Menggunakan Metode Ekploratif’, Jurnal Sistem Informasi dan Komputer Terapan Indonesia (JSIKTI), 3(3), pp. 44–56.
ShahabudinHashim MahaniRazali & Ramlah Jantan (2003) Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Taufiq Rohman, S.Pd.I, M. P. (2019) ‘Pengertian Pembelajaran Menurut Para Ahli’, Psikologi Perkembangan, pp. 1–224.
Thoha, M. (2021) ‘Reformulasi Model Pembelajaran Kitab Kuning di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata Pamekasan’, Tadris, 16(2), pp. 453–464
Abdul Mujib, M. (1993). Pemikiran Pendidikan Islam. Bandung: Trigenda Karya.
Abror, D. (2020). Kurikulum Pesantren (Model Integrasi Pembelajaran Salaf Dan Khalaf). Deepublish.
Arief, A. (2002). Pengantar ilmu dan metodologi pendidikan islam. Ciputat Pers.
Azra, A. (1999). Pendidikan Islam: tradisi dan modernisasi menuju milenium baru. Logos Wacana Ilmu.
Cahyadi, R. A. H. (2017). Pengembangan Pondok Pesantren. Halaqa: Islamic Education Journal, 1(1), 43–52.
Dahlan, Z. (2018). Khazanah kitab kuning: Membangun sebuah apresiasi kritis. ANSIRU PAI: Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam, 2(1), 1–19.
Madjid, N. (1997). Bilik-bilik pesantren: sebuah potret perjalanan. Paramadina.
Muqoyyidin, A. W. (2014). Kitab kuning dan tradisi riset pesantren di nusantara. IBDA: Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 12(2), 119–136.
Rodiah, R. (2018). Implementasi Metode Sorogan Dalam Pembelajaran Kitab Kuning Di Pondok Pesantren Al-Munawwaroh Kab. Kepahiang Provinsi Bengkulu. Jurnal Literasiologi, 1(1), 22.
Published
2024-11-12