Kerjasama Orang Tua dan Tokoh Agama dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam
Abstract
Motivasi anak dalam belajar perlu mendapatkan perhatian orang tua. Motivasi atau dorongan selain dorongan karena adanya kebutuhan siswa untuk terampil berpengetahuan, harga diri status, juga harus diiringi dorongan dari orang tua bahkan masyarakat melalui tokoh-tokoh agama. Kedua figur ketokohan ini, orang tua dan tokoh agama dapat memotivasi anak secara bergantian dengan pola pendekatan masing-masing. Orang tua dengan keteladanan, pikiran dan tindakan, tokoh agama melalui keterampilan dakwahnya dapat memasuki ruang pikiran anak dengan naihatnasihat keagamaan. Kebersamaan dalam memotivasi anak oleh orang tua tidak memandang tingkat pendidikan orang tua atau status sosialnya. Memotivasi adalah aktivitas kedirian seseorang yang timbul karena kesadaran menginginkan perubahan pada orang yang dimotivasi. Namun, apabilamemotivasi dilakukan bersama-sama tentu hasilnya akan lebih baik lagi.
References
Abu Bakar, Usman dan Surohim, 2005, Fungsi Ganda Lembaga Pendidikan Islam, Yogyakarta: Safiria Insani Pers.
Gulo,W. 2002, Metodologi Penelitian, Jakarta: Media Widia Sarana.
Gultom, S. (2019). Kerjasama Orangtua dan Guru Mendorong Kegiatan Belajar untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Ilmiah Simantek, 3(4), 96-96.
Prasetiya, B. (2017). Studi Korelasi Persepsi Kompetensi Profesionalisme Guru dan Lingkungan Sekolah dengan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam. EDUKASI: Jurnal Pendidikan Islam (e-Journal), 5(2), 148-170.
Thoha, M. Chabib, 2006, Capita Selekta Pendidikan Agama Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Copyright (c) 2023 Rizki Ramadhani, Azwar Hadi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.