Konsep Etika Pelajar (Studi Komparasi Kh. Hasyim Asy’ari dan Umar bin Ahmad Baraja)

Abstract

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana relevansi pemikiran KH. Hāsyim Asy ̒ari dan relevansi pemikiran ‘Umar bin Aḥmad Bārajā’ tentang konsep etika pelajar dalam konteks kekinian dan untuk mengetahui bagaimana persamaan dan perbedaaan pemikiran KH. Hāsyim Asy ̒ari dan ‘Umar bin Aḥmad Bārajā’ tentang etika pelajar. Jenis penelitian ini adalah Library Research atau sering juga disebut studi pustaka, yaitu serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan jalan mengumpulkan data-data yang didapat dari sumber kepustakaan berupa buku, jurnal ilmiah serta dokumen-dokumen lain, sehingga dari padanya diperoleh informasi yang jelas mengenai konsep etika pelajar perspektif KH. Hāsyim Asy ̒ari dan ‘Umar bin Aḥmad Bārajā’. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etika pelajar menurut kedua tokoh tersebut dapat diklasifikasikan menjadi empat bagian yaitu: etika pelajar dalam belajar; etika pelajar terhadap guru; etika pelajar terhadap peralatan belajar; dan etika pelajar terhadap teman. Persamaan keduanya tentang etika pelajar yaitu: memberi salam kepada teman ketika dalam majlis ilmu; berperilaku penuh adab ketika dengan guru; hendaknya selalu mempelajari pelajarannya kembali; hendaknya berbicara dengan penuh adab kepada gurunya; hendaknya mendengarkan guru dengan seksama; hendaknya bersabar atas kekasaran atau hukuman dari guru; hendaknya membantu dengan memotivasi temannya untuk mendapatkan ilmu; membantu teman jika membutuhkan bantuan; tidak boleh sombong di hadapan teman; harus memuliakan teman dengan bicara dengan lemah lembut.

Kata Kunci: Etika, Pelajar,  KH. Hāsyim Asy ̒ari, ‘Umar bin Aḥmad Bārajā’